:
n. a.
Ceritakan kembali
padaku risalah manik-manik yang kau rangkai dari
Warna ungu burung-burung
pembawa kabar yang menumbuhkan biji-biji
hujan
Lembaran mushaf kau angsurkan sedang aku tak tahu dari mana mula aku
membacanya bersebab tak ada tanda baca yang persis sama saat kita sama-sama mengeja alif ba ta
Hanya gugusan bintang dalam gradasi yang enyah
Kau panggil hujan hanya untuk kau ludahi gigilnya
sepanjang musim yang kerap tak pasti mengganti-ganti diri
Perempuan itu engkau
Memapah hujan pelan-pelan, masuk ke sanubarimu,
berpapasan dengan gerimis
yang lebih memilih
lunaskan tempias ketimbang memungkasi
rembulan
Almanak tergantung bisu di sisi
jendela
Membubuhkan masa lalu
Bersisihan dengan debu dan angin
kering salah musim
Lingkaran yang tengah kau tandai
itu, bergerak
Menelusur mahkota di atas
kepalamu yang terbuat dari bianglala
Aku mengejanya sebagai pelangi
yang lupa mengemasi warnanya
Lantaran desir angin membawanya
serta
Pada hati yang gugup
Gemetar meringkas cinta yang terkatup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar